Sabtu, 23 Januari 2016

TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 3 Sistem informasi berbasis komputer (CBIS)



1.      Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Istilah computer based information sistem (CBIS) sebenernya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi computer. Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Computer based information system meliputi hardware, software, people, procedures, information.
2.      Evolusi sistem berbasis computer
a)      Fokus Data (SIA/EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA) yang menggunakan computer hanya bersifat pengolahan data perusahaan secara sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan.
b)      Fokus Informasi (SIM)
Konsep SIM mengehendaki bahwa aplikasi computer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi manajemen. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.

c)      Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Suatu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta mengambil keputusan.
d)     Fokus pada komunikasi (Otomatiasi Kantor)
Memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik seperti modem, fax, word processing, e-mail, dan desktop publishing
e)      Fokus Konsultasi (Sistem Pakar)
Ide dasar AI adalah komputer dapat di program untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang atau area fungsional. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems).
3.      Lingkup Data
1)      Hierarki Data    
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.  
a.       basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
b.      berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
c.  record , merupakan sekumpulan field / atribut / data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu
- fixed length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
- Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah : end of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record)
2)      Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.
Penyimpanan sekunder adalah piringan optic yang terdiri dari :
a.       Laserdisk
b.      Compact disk termasuk WORM dan rewriteable disk
c.       Digital Video Disk
3)      Pemrosesan Data
Pemrosesan data (Inggris: data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
a.       Pemrosesan Batch
Pengolahan batch mencakup pengumpulan transaksi dan pemrosesan semuanya sekaligus, dalam Batch.
b.      Pemrosesan Online
Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi itu. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaksi  sering digunakan. Kita akan akan menggunakan istilah online, karena pemrosesan transaksi juga dapat berarti pengolahan data.
c.       Sistem Real Time
Disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.
4.      Database
Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Banyak file perusahaan dapat terintegrasi secara logis. Integrasi logis dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database.

1)      Era permulaan Database
Kebutuhan sistem database muncul pada awal tahun 1960 dalam menanggapi sistem pengolahan file tradisional. dalam sistem pemrosesan file, data disimpan dalam bentuk file, dan sejumlah program aplikasi yang ditulis oleh programmer untuk menambah, mengubah, menghapus, dan mengambil data dan dari file yang sesuai, program aplikasi baru ditulis sebagai dan ketika dibutuhkan oleh organisasi.
2)      Konsep Database
Tujuan dari konsep database ini adalah meminimunkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Indenpendensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3)      Struktur Database
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih effisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui sistem manajemen basis data. Tetapi terdapat perhatian untuk mengembangkan struktur-struktur baru yang akan memproses data dalam jumlah yang sangat besar dengan lebih efisien.
4)      Keunggulan dan kelemahan database dan database management system (DBMS)
Keunggulan:
a.       Dikontrol dengan redudansi data
b.      Menegakkan intergritas data
c.       Berbagi data
d.      Memudahkan pengembangan aplikasi
e.       Keamanan data
f.       Penggunaan beberapa antarmuka
g.      Dapat Backup dan pemulihan
       Kelemahan
a.       Memiliki biaya yang tinggi dalam software dan hardware
b.      Harus merekrut tenaga ahli dalam data administrasi
c.       Data base harus akurat dan tersedia pada setiap saat
d.      Kegagalan sistem
5.      Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah (dalam psikologi).
Database dan DBMS dalam memecahkan masalah dalam psikologi yaitu dapat mengembangkan aplikasi-aplikasi test psikologi yang dapat memajukan ilmu psikologi yang berbasis computer, dalam menyimpan data-data jauh lebih aman karena data disimpan terpusat, menegakkan kendala keamanan jauh lebih mudah. dan juga dapat mengintegrasikan data dari file-file.
6.      Sistem pengolahan data
1)      Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Pengertian dasar pengolahan data adalah pengubahan atau transformasi symbol-simbol, seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya. Adapun tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
2)      Tugas pengolahan data
Tugas pengolahan data meliputi pengumpulan data yang menggambarkan aktivitas perusahaan, pengubahan data menjadi bentuk yang dapat digunakan, penyimpanan data sampai ia diperlukan, pembuatan dokumen yang akan digunakan oleh perorangan atau kelompok baik didalam maupun diluar perusahaan.


3)      Contoh sistem pengolahan data
Dalam dunia akuntansi computer digunakan untuk melakukan tugas seperti pengolahan data dalam akuntansi seperti data yang didapat diinput kemudian data tersebut diolah melalui computer dan selanjutnya mendapatkan sebuah hasil dari pengolahan data tersebut.
4)      Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah
Sangatlah mudah untuk mengetahui bagaimana manajer dapat menggunakan terminal keyboard dan mungkin printer dan ploter dalam pemecahan masalah. Dengan memberikan hubungan komunikasi antara manajer dengan computer. Unit seperti itu menjalankan peranan langsung dalam pemecahan masalah.
7.      Sistem informasi manajemen
1)      Pengertian dasar SIM
Suatu sistem yang saling bekerja sama yang terdiri dari kumpulan orang, alat, serta prosedur dan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi dan berkesinambungan serta dirancang untuk mengumpulkan, memilih, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang baik dan siap pakai guna menghasilkan perencanaan, implementasi, dan pengendalian manajemen yang baik melalui pembuatan keputusan.
2)      Sistem informasi organisasional
Setiap organisasi perusahaan mempunyai sejumlah sistem informasi yang berbeda satu sama lain dimana sistem tersebut memberikan informasi secara terus menerus kepada pihak pemakai pada semua tingkat.
3)      Peranan SIM dalam pemecahan masalah
Peranan SIM dalam pemecahan masalah yaitu sistem informasi manajemen dapat menjadi sebuah satu kesatuan atau saling bekerja sama dari kumpulan orang, alat dan prosedur yang berinteraksi untuk menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang baik digunakan sebagai perencanaan dan pengendalian yang baik sebagai pengambil keputusan.
8.      Sistem Penunjang Keputusan
1)      Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskannya
Karena beberapa sistem informasi manajemen mengalami kegagalan dan kegagalan-kegagalan ini telah meyakinkan para spesialis informasi bahwa harus ada cara lain yang dapat membantu para pihak pencari pemecahan masalah mengambil keputusan dengan begitu muncul sistem pendukung pengambilan keputusan dicetuskan  oleh G Anthony Gorry dan Michael S Scott Morton,mereka yakin bahwa suatu sistem seharusnya dibuat untuk pemecahan masalah dan masalah tertentu.
2)      Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Konsep DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya penggunaan computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu) pada mulanya, seseorang dapat berinteraksi secara langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Time sharing membuka peluang baru dalam penggunaan computer. Pengertian dasar SPK adalah Suatu sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan satu masalah.
Adapun tujuan dari SPK ialah :
a.       Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
b.      Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut.
c.       Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukan peningkatan efisiensinya.



3)      Model SPK
Model yang bermanfaat dan terkenal yang yang diajukan oleh Herbert A, Simon akan digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan . model ini terdiri dari tiga tahap pokok:
a.       Penyelidikan
Mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengindentifikasi persoalan.
b.      Perancangan
Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisa arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan masalah tersebut.
c.       Pemilihan
Memilih arah tindakan dari semua yang ada, pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
4)      Pemodelan matematis beserta keuntungan dan kerugiannya
Keuntungan
a.       Proses pembuatan model dapat menjadi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
b.      Kecepatan proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
c.       Model menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.


Kerugian
a.       Kesulitan pembuatan model akan menghasilkan suatu model yang tidak menangkap semua pengaruh pada entitas.
b.      Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangkan sendiri model-model yang lebih komplek.
5)      SPK berkelompok
Kemampuaan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang berorientasi pada kelompok atau suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (GDSS) berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.
6)      Peranan SPK dalam pemecahan masalah
GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjaga diskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternative.




Daftar Pustaka
Mcleod,. R & Schell, P. G (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta:
Salemba Empat
Djahir, Y & Pratita. D (2015). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta:
            Deepublish
Fatta., A. H (2007). Analisis & perencanaan sistem informasi. Yogyakarta:
 Andi Offset
Date. C. J (2014). Introduction to database system. Delhi: Pearson
Nuraida. I, (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Yogyakarta: KANISIUS
E.S. Margianti, D. Suryadi, Seri Diktat Kuliah: Sistem Informasi Manajemen,
Gunadarma, Jakarta, 1994
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar