Minggu, 27 Januari 2013

MANUSIA DAN KEADILAN


MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Kita mengakui hak hidup kita, maka kita wajib mempertahankan hak hidup tersebut dengan bekerja keras tanpa merugikan orang lain. Hal ini disebabkan bahwa orang lainpun mempunyai hak hidup sepeti kita. Jika kita mengakui hak hidup orang lain, kita wajib memberikan kesempatan kepada orang lain itu untuk mempertahankan hak hidup kita sendiri. Jadi, keadilan itu pada pokoknya terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban.

Keadilan itu sangat penting serta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. 
Tanpa adanya keadilan kehidupan dimasyarakat akan berantakan. Karena setiap manusia mempunyai ego dan pemikiran kebenaran masing-masing, dengan itu mereka dapat menguasai semua yang mereka inginkan tanpa mementingkan keadilan

Keadilan itu terbagi menjadi 3 bagian jika dilihat dari bentuk atau sifat-sifatnya, yaitu: keadilan legal atau keadilan moral, keadilan distributif, dan keadilan komunikatif. Keadilan legal, keadilan penyesuaian sesama manusia agar hidup harmonis. Keadilan distributif, keadilan yang jika hal-hal sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama. Keadilan komunikatif, keadilan ini untuk menjaga ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.

Keadilan sosial mengandung arti memelihara hak-hak individu dan memberikan hak-haknya kepada setiap orang yang berhak menerima karena manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri dalam memenuhi segala kebutuhannya. Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Hakikat keadilan di Indonesia dalam pancasila, UUD 1945, dan GBHN, kata adil terdapat pada:
1. Pancasila yaitu sila kedua dan kelima.
2. Pembukaan UUD 1945 yaitu alinea II dan IV.
3. GBHN 1999-2004 tentang visi.

Dan pada inti dari materi ini adalah kita harus selalu berbuat keadilan jangan mencurangi orang lain karena jika kita berbuat adil itu akan menghasilkan kebaikan pula untuk orang lain dan untuk diri sendiri

Hal (+) yang harus dipelihara:

1.   Menjaga tutur kata dan bersikap baik, dengan demikian kita akan menjadi orang yang disenangi dan dicintai orang lain.
2.   Selalu bersikap adil antar sesama
3.   Tidak curang bersifat jujur

Hal (-) yang harus dihindari:

1.       Sikap, perbuatan dan tutur katanya yang tidak baik.
2.       Jangan bersikap tidak adil
3.       Jangan suka berbohong

MANUSIA DAN KEGELISAHAN


MANUSIA DAN KEGELISAHAN
PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

(a). Kecemasan obyektif

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

(b). kecemasan moril

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki bennacam-macam emosi antara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.

SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH

Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama hams mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita hams bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Hal (+) yang perlu dipelihara:

1.    Jangan negatif thinking terhadap sesama
2.    Lebih terbuka agar orang lain tahu apa yang kita rasakan
3.    Mendekatkan diri kepada Tuhan

Hal (-) yang perlu dihindari:

1.       Jangan meremehkan sesuatu sehingga dapat timbul rasa sombong
2.       Jangan mengasingkan diri
3.       Dan jangan sampai lupa dengan Tuhan atau jangan sampai membuat anda semakin jauh dari Tuhan 

MANUSIA DAN HARAPAN


MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.

Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu pun manusia yang luput dari pergaulan hidup. Di tengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik secara fisik/ jasmani maupun mental/ spiritualnya.
Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau
harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
Dan agar semua harapan-harapan kita tercapai sebaiknya yang harus selalu jadi pedoman kita yaitu Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Kepercayaan merupakan satu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan, sama ada kepada Tuhan, roh atau lainnya.
Hal (+) yang harus dipelihara:
1.    Selalu bersemangat untuk mencapai apa yang kita inginkan
2.    Tidak mudah menyerah dan selalu berusaha
3.    Berdoa selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa agar semua dilancarkan
Hal (-) yang harus dihindari:
1.    Pesimis dan selalu menganggap dirinya tak mampu sebaiknya sifat seperti ini harus dihindari
2.    Mudah putus asa dan tidak percaya akan kemampuannya sendiri
3.    Lupa akan pentingnya doa kepada Tuhan sehingga tidak dipermudah perjalanannya

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu yang ada di muka bumi ini. Kewajiban tersebut tidak hanya kepada diri sendiri melainkan juga kepada setiap individu atau suatu elemen tertentu yang ada disekitar kita. Dimana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.

Tanggung jawab yaitu beban psikis (kejiwaan) yang melandasi pelaksanaan kewajiban (atau dalam melakukan kewajiban) dari tugas tertentu. Kesanggupan seseorang terhadap suatu tugas wajib disebut kewajiban, akan berakibat suatu celaan atau menerima akibat tertentu jika tidak dilaksanakan. 

Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

Hal (+) yang harus dipelihara:

1.    Bertanggung jawablah untuk diri sendiri , orang lain dan Tuhan
2.    Jadilah orang yang amanah agar selalu bisa dipercaya
3.    Jadilah orang yang selalu jujur

Hal (-) yang harus dihindari:

1.       Jangan suka berbohong
2.       Jangan meremehkan hal-hal terkecil sekalipun
3.       Jangan lupa untuk selalu melaksanakan kewajiban

MANUSIA DAN PENDERITAAN


MANUSIA DAN PENDERITAAN

LATAR BELAKANG

Penderitaan merupakan realitas dunia dan manusia. Peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. 

Karena penderitaan yang banyak jenisnya. Ada yang mendapat hikmah yang besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kehancuran dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain

A.   PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan di akhir maka dia akan merasakan sebuah penderitaan dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha untuk memperbaiki keadaannya dan memiliki sikap bersyukur dalam keadaan apapun maka suatu saat nanti akan mendapatkan sebuah kebahagiaan. Semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu, tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda

Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, mislalnya :

• Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya :

• Musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur .

b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

C. Pengaruh Penderitaan
Suatu penderitaan pasti akan menyebabkan dampak atau pengaruh bagi setiap individu yang pernah mengalaminya. Dapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. 

Hal (+) yang harus dipelihara:

1.       Dekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa agak kita selalu dalam lindungannya
2.       Berfikirlah secara positif jangan berfikir negatifnya
3.       Lakukan aktifitas-aktifitas yang bermanfaat dan yang positif

Hal (-) yang harus dihindari:

1.       Jangan menjauh dari teman-teman atau dari keramaian
2.       Jangan selalu menyalahkan diri sendiri bila melakukan kesalahan
3.       Jangan berfikir pendek atau berfikir akan bertindak yang macam-macam

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A.    PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Manusia diciptakan di dunia ini bersama perangkat akal dan budi yang merupakan pembeda hakikat manusia dengan makhluk lainnya. Dengan akal, dia bisa membuat peradaban. Dengan budi, dia bisa mengolah akal sesuai tujuan yang baik atau yang buruk – atau dengan kata lain bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Dengan akal dan budi manusia bisa meraih apa yang dicitakannya.
         Selain itu akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang sampai kapanpun tidak  pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta, karsa, dan rasa pada manusia adalah buah akal budi yang terus melaju tanpa henti dan berusaha menginovasi segala hal agar dapat tercapai kesejahteraan hidup, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup. Suatu pandangan hidup dapat menjadi salah satu faktor pendukung terwujudnya impian seseorang. 

Pandangan dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
3. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

B.    CITA-CITA

Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.

C.   KEBAJIKAN

Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.


  HAL (+) yang harus ada pada diri kita:
1.    Selalu optimis dalam menghadapi hidup
2.    Selalu melihat kedepan jangan mudah putus asa
3.    Melihat segala sesuatu yang baik jangan negatif thinking

Hal (-) yang harus dihindari:

1.       Jangan pesimis dan jangan terpaku pada masa lalu
2.       Jangan terlalu sombong atau meremehkan hal-hal yang kecil
3.       Selalu berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik