Jumat, 10 Juli 2015

Psikoterapi (Terapi Keluarga)



A.    Konsep dasar terapi keluarga

Terapi keluarga adalah cara baru untuk mengetahui permasalahan seseorang, memahami perilaku, perkembangan simtom dan cara pemecahannya. Menurut Kartini Kartono dan Gulo dalam kamus psikologi, family therapy (terapi keluarga) adalah: “Suatu bentuk terapi kelompok dimana masalah pokoknya adalah hubungan antara pasien dengan anggota-anggota keluarganya. Oleh sebab itu seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam usaha penyembuhan”.  Terapi keluarga dapat dilakukan sesama anggota keluarga dan tidak memerlukan orang lain, terapi keluarga mengusahan supaya keadaan dapat menyesuaikan, terutama pada saat antara yang satu dengan yang lain berbeda Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga. Terapi keluarga muncul dari observasi bahwa masalah-masalah yang ada pada terapi individual pempunyai konsekwensi dan konteks sosial.

B.     Cara melakukan terapi keluarga

Proses terapi keluarga meliputi tiga tahapan yaitu fase 1 perjanjian, fase 2 kerja, fase 3 terminasi.
    1.      Fase Perjanjian
   Perawat dan klien mengembangkan hubungan saling percaya, isu-isu keluarga  diidentifikasi, dan tujuan terapi ditetapkan bersama.
2.  Fase Kerja 
     Keluarga dengan dibantu oleh perawat sebagai terapis berusaha mengubah pola interaksi di antara anggota keluarga, meningkatkan kompetensi masing-masing individual anggota keluarga, eksplorasi batasan-batasan dalam keluarga, peraturan-peraturan yang selama ini ada.
3.  Fase Terminasi
     Di mana keluarga akan melihat lagi proses yang selama ini dijalani untuk mencapai tujuan terapi, dan cara-cara mengatasi isu yang timbul. Keluarga juga diharapkan dapat mempertahankan perawatan yang berkesinambungan.


  
C.     Teknik yang digunakan dalam terapis keluarga

Berikut ini beberapa teknik yang dapat digunakan oleh terapis keluarga meliputi:
·         Pemeragaan: Memperagakan ketika masalah itu muncul. Misalnya ayah dan anaknya sehingga mereka saling diam bertengkar, maka terapis membujuk mereka untuk berbicara setelah itu terapis memberikan saran-sarannya dan bisa disebut dengan psikodrama. Dan komunikasi dalam keluarga paling penting.
·         Homework: Mengumpulkan seluruh anggota keluarga agar saling berkomunikasi diantaranya.
·         Family Sculpting: Cara untuk mendekatkan diri dengan anggota keluarga yang lain dengan cara nonverbal.
·         Genograms: Sebuah cara yang bermanfaat untuk mengumpulkan dan mengorganisasi informasi tentang keluarga genogram adalah Sebuah diagram terstruktur dari sistem hubungan tiga generasi keluarga. Diagram ini sebagai roadmap dari sistem hubungan keluarga. Hal ini berarti memahami masalah dalam bentuk grafik


Contoh Kasus:
Don adalah seorang ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya. Tetapi ia tidak merasa demikian beberapa waktu terakhir karena ia merasa bahwa anak laki-lakinya telah menjadi seorang anak yang nakal. Angela (istri Don) begitu heran dengan kelakuan anak laki-lakinya yaitu Ben. Namun yang membuat ia lebih heran lagi adalah mengapa suaminya mengizinkan Ben untuk minum minuman keras. Heather (Anak perempuan Don) mengatakan bahwa hubungannya dia dengan kedua orang tuanya sangat baik. Namun berbeda dengan hubungannya dengan kakaknya Ben, ia merasa bahwa hubungannya sangat gila. Ben adalah seorang kakak yang pengangguran yang mempunyai hubungan yang sangat tidak baik dengan adik perempuannya
Dalam kasus tersebut terapi yang tepat dalam masalah keluarga tersebut ialah terapi keluarga terapis penting sekali membahas masalah hubungan antar anggota keluarga tersebut. terapis juga meluruskan tentang peran orang tua dan anak dalam sebuah keluarga. Terapis mempersilahkan Heather (adik perempuan Ben) untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya terhadap sosok Ben. Setelah Heather selesai mengungkapkan apa yang ia rasakan dan pikiran kemudian terapis meminta Ben untuk menanggapi apa yang disampaikan oleh adik perempuanya tersebut.setelah mendengarkan perasaan dan pikiran Heather dan Ben kedua kakak beradik tersebut kemudian terapis menarik kesimpulan dari permasalahan tersebut. terapis pun berusaha memberikan pemahaman pada sang ayah tentang akar permasalahan yang terjadi di antara Ben dan Heather. Dengan terapis tersebut diharapkan agar hubungan antara keluarga tersebut dapat terjalin dengan baik.


Daftar Pustaka

Almasitoh. H. Ummu. (2014). Model Terapi dalam Keluarga. Diakses pada tanggal 11 Juli 2015 dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=253242&val=6820&title=MODEL%20TERAPI%20DALAM%20KELUARGA
Somaryati. & Astutik, S. (2013). Family therapy dalam menangani pola asuh orang tua yang salah pada anak slow learner. Jurnal bimbingan dan konseling islam. Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Vol.03. No.01

Nama : Radika Pratama
Kelas  : 3PA10
NPM  : 15512859