A. Konsep
dasar terapi keluarga
Terapi
keluarga adalah cara baru untuk mengetahui permasalahan seseorang, memahami
perilaku, perkembangan simtom dan cara pemecahannya. Menurut Kartini Kartono
dan Gulo dalam kamus psikologi, family therapy (terapi keluarga) adalah: “Suatu
bentuk terapi kelompok dimana masalah pokoknya adalah hubungan antara pasien
dengan anggota-anggota keluarganya. Oleh sebab itu seluruh anggota keluarga
dilibatkan dalam usaha penyembuhan”. Terapi keluarga dapat dilakukan sesama anggota
keluarga dan tidak memerlukan orang lain, terapi keluarga mengusahan supaya
keadaan dapat menyesuaikan, terutama pada saat antara yang satu dengan yang
lain berbeda Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola
interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga.
Terapi keluarga muncul dari observasi bahwa masalah-masalah yang ada pada
terapi individual pempunyai konsekwensi dan konteks sosial.
B.
Cara melakukan terapi keluarga
Proses
terapi keluarga meliputi tiga tahapan yaitu fase 1 perjanjian, fase 2 kerja,
fase 3 terminasi.
1. Fase Perjanjian
Perawat dan klien mengembangkan hubungan saling
percaya, isu-isu keluarga diidentifikasi, dan tujuan terapi ditetapkan
bersama.
2. Fase Kerja
Keluarga dengan dibantu oleh
perawat sebagai terapis berusaha mengubah pola interaksi di antara anggota
keluarga, meningkatkan kompetensi masing-masing individual anggota keluarga,
eksplorasi batasan-batasan dalam keluarga, peraturan-peraturan yang selama ini
ada.
3. Fase Terminasi
Di mana keluarga akan melihat lagi
proses yang selama ini dijalani untuk mencapai tujuan terapi, dan cara-cara
mengatasi isu yang timbul. Keluarga juga diharapkan dapat mempertahankan
perawatan yang berkesinambungan.
C.
Teknik
yang digunakan dalam terapis keluarga
Berikut
ini beberapa teknik yang dapat digunakan oleh terapis keluarga meliputi:
·
Pemeragaan:
Memperagakan ketika masalah itu muncul. Misalnya ayah dan anaknya sehingga
mereka saling diam bertengkar, maka terapis membujuk mereka untuk berbicara
setelah itu terapis memberikan saran-sarannya dan bisa disebut dengan
psikodrama. Dan komunikasi dalam keluarga paling penting.
·
Homework:
Mengumpulkan
seluruh anggota keluarga agar saling berkomunikasi diantaranya.
·
Family
Sculpting: Cara
untuk mendekatkan diri dengan anggota keluarga yang lain dengan cara nonverbal.
·
Genograms: Sebuah
cara yang bermanfaat untuk mengumpulkan dan mengorganisasi informasi tentang
keluarga genogram adalah Sebuah diagram terstruktur dari sistem hubungan tiga
generasi keluarga. Diagram ini sebagai roadmap dari sistem hubungan keluarga.
Hal ini berarti memahami masalah dalam bentuk grafik
Contoh Kasus:
Don adalah seorang ayah yang sangat
menyayangi anak-anaknya. Tetapi ia tidak merasa demikian beberapa waktu
terakhir karena ia merasa bahwa anak laki-lakinya telah menjadi seorang anak
yang nakal. Angela (istri Don) begitu heran dengan kelakuan anak laki-lakinya
yaitu Ben. Namun yang membuat ia lebih heran lagi adalah mengapa suaminya
mengizinkan Ben untuk minum minuman keras. Heather (Anak perempuan Don)
mengatakan bahwa hubungannya dia dengan kedua orang tuanya sangat baik. Namun
berbeda dengan hubungannya dengan kakaknya Ben, ia merasa bahwa hubungannya
sangat gila. Ben adalah seorang kakak yang pengangguran yang mempunyai hubungan
yang sangat tidak baik dengan adik perempuannya
Dalam kasus tersebut terapi yang
tepat dalam masalah keluarga tersebut ialah terapi keluarga terapis
penting sekali membahas masalah hubungan antar anggota keluarga tersebut.
terapis juga meluruskan tentang peran orang tua dan anak dalam sebuah keluarga.
Terapis
mempersilahkan Heather (adik perempuan Ben) untuk mengungkapkan perasaan dan
pikirannya terhadap sosok Ben. Setelah Heather selesai mengungkapkan apa yang
ia rasakan dan pikiran kemudian terapis meminta Ben untuk menanggapi apa yang
disampaikan oleh adik perempuanya tersebut.setelah mendengarkan perasaan dan
pikiran Heather dan Ben kedua kakak beradik tersebut kemudian terapis menarik
kesimpulan dari permasalahan tersebut. terapis pun berusaha
memberikan pemahaman pada sang ayah
tentang akar permasalahan yang terjadi di antara Ben dan Heather. Dengan
terapis tersebut diharapkan agar hubungan antara keluarga tersebut dapat
terjalin dengan baik.
Daftar
Pustaka
Almasitoh. H. Ummu. (2014). Model Terapi dalam
Keluarga. Diakses pada tanggal 11 Juli 2015 dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=253242&val=6820&title=MODEL%20TERAPI%20DALAM%20KELUARGA
Somaryati. & Astutik, S. (2013). Family therapy dalam menangani pola asuh
orang tua yang salah pada anak slow learner. Jurnal bimbingan dan konseling
islam. Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel
Surabaya. Vol.03. No.01
Nama : Radika Pratama
Kelas : 3PA10
NPM : 15512859
Nama : Radika Pratama
Kelas : 3PA10
NPM : 15512859